Boyolali-Mastama yang dulu sering disebut dengan orientasi siswa baru adal upaya pengenalan lingkungan dan program-program Sekolah kepada peserta didik baru./Matsama kali ini terasa berbeda karena harus diadakan ditengah masa PPKM darurat yang diterapkan di Jawa dan Bali, maka Sesuai dengan Arahan kementrian Agama, MIN 1 Boyolali mengadakan MATSAMA ONLINE yang Dapat Dikituku dengan KLik Link Berikut :
1. Klik di Sini
2. Klik
atau dengan melihat Vidio Berikut :
Boyolali (Humas MIN 1 Boyolali) –- Satu prestasi kembali diukir oleh siswa MIN 1 Boyolali Pada Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN),siswaMIN 1 Boyolali berhasil menyabet Gelar juara 1 di cabang olahraga Karate.
Kepala MIN 1 Boyolali, Dwi Rahayu saat dikonfirmasi Rabu (7/07) membenarkan bahwa Siswanya meraih medali di ajang KOSN. Dwi Rahayu mengatakan prestasi ini adalah buah dari kerjakeras tim Pembimbing dan siswa siswinya, dan diharapkan menjadi pemacu bagi yang lain untuk berprestasi di bidang akademik dan non akademik.
“Ini adalah buah kerjakeras mereka, semoga dapat menjadi booster bagi yang lain untuk dapat meningkatkan prestasinya dalam sisi akademik maupun non akademik” ujarnya.
Siswa peraih medali Emas, Fadhil berhak maju ketingkat Provinsi. Dia mengharap dukungan dari seluruh keluarga besar MIN 1 Boyolali untuk dapat berprestasi ditingka tProvinsi dan bisa berlanjut ke tingkat nasional untuk lebih mengharumkan nama MIN 1 Boyolali dan juga keluarga.
“Alhamdulillah, kemarin mendapatkan 1 medali Emas, tetap memohon doa dariseluruh dewan guru dan teman-teman semua, semoga bisa berhasil juga di tingkat Provinsibahkannasional” paparnya.
Mendampingi Peraih emas cabang Karate, Muhamad Rifqi selaku pembina menjelaskan persiapan menuju ke KOSN provinsi dilakukan secara intens, tetapi yang paling penting adalah jiwasportifitasnya.
“untuk ketingkat Provinsi, mungkin Porsilatihan akan ditambah, akan tetapi lebih dariitu, yang paling penting adalah jiwa sportivitas harus dimiliki, menang harus dengan cara yang terbaik” ujarnya.(Gzl)
Boyolali- Presiden Joko Widodo alias Jokowi resmi memberlakukan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali mulai 3 hingga 20 Juli 2021 mendatang. Berdasarkan keterangan yang disampaikan Presiden Jokowi, PPKM merupakan kependekan dari ‘Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat’. Secara sederhana, aturan tersebut meliputi pembatasan kegiatan masyarakat yang jauh lebih ketat dibandingkan sebelumnya. ini berarti Kegiatan persiapan tahun ajar baru tahun 2021/2022 di MIN 1 Boyolali juga diadakan sesuai dengan ketentuan yang mengacu pada edaran tentang PPKM tersebut.
dalam sambutanya saat memulai rapat, Dwi Rahayu selaku Kepala Madrasah menjelaskan bahwa pelaksanaan rapat via Zoom dipilih karena selain karena Urgenya kegiatan ,sehingga harus tetap dilakukan, juga karena dengan Zoom meeting, peserta rapat bisa menampung semua guru dan karyawan MIN 1 Boyolali.
selanjutnya, dalam masa PPKM ini pelajaran akan tetap dilaksanakan secara daring dan menggunakan KTSP darurat yang telah disusun, jelasnya.
Dwi Rahayu menegaskan bahwa, dalam menentukan materi essensial yang nantinay akan dibagikan kepada Wali Murid, harus mengacu dengan KTSP darurat tersebut.
pada kesempatan kali ini, juga diperkenalkan Siska Aulia sebagai guru baru yang akan bergabung di MIN 1 Boyolali. Dwi rahayu berharap ini sebagai Amunisi baru untuk membesarkan MIN 1 Boyolali. atabik
Boyolali-Dimasa pandemi, muncul tren Kegiatan Wisuda virtual yang memungkinkan Kegiatan wisuda tetap digelar tanpa menimbulkan kerumunan. Sebab, acara kumpul-kumpul atau situasi berkerumun berisiko menjadi sarana penyebaran Covid-19.
Namun, beberapa lembaga masih ingin menyelenggarakannya secara langsung untuk memberikan kesan yang lebih mendalam bagi siswa-siswi yang akan di Wisuda. Sebagaimana diselanggarakan di MIN 1 Boyolali yang menggunakan konsep Drive Thru.
Konsep ini jamak dilakukan di beberapa perguruan Tinggi dan Lembaga Pendidikan lain, dengan tujuan tetap mengurai kerumunan dan wisuda tetap dilaksanakan dengan tatap muka, Jelas Sumadi SelakuKetuaPanitia.
Dalam konsep wisuda Drive Thru, siswa datang sesuai jadwal yang telah ditentukan, dimana semua siswa datang berboncengan dengan orang tuanya masing-masing, setelah sampai di depan panggung wisuda, siswa turun untuk melakukan prosesi wisuda yang kurang dari 1 menit kemudian Kembali diboncengkan oleh orangtuanya untuk keluar dan Kembali kekediaman masing-masing,sambung sumadi.
Di kesempatan yang lain, Dwi Rahayu selaku Kepala madrasah dalam sambutanya meberikan ucapan selamat kepada segenap Guru MIN 1 Boyolali, wali Murid dan utamanya kepada Seluruh Siswa-Siswi MIN 1 Boyolali yang telah menamatkan belajar di MIN 1 selama 6 tahun. Dia berharap semua siswa – siswi MIN 1 boyolali bisa melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi sesuai impian dan angan masing-masing.
Menyambung pernyataan kepala Madrasah, Muh Rasyid selaku komite memberikan Apresiasi kepada segenap keluarga besar MIN 1 yang telah menyelenggarakan wisuda sesuai dengan protocol Kesehatan dan berharap semua siswa-siswi melanjutkan kejenjang lebih tinggi baik kepesantren maupun ke MTs dan SMP sesui dengan keinginan. Tegasnya.Atabik.-
MIN 1 Boyolali-Setelah pendaftaran PPDB dilaksanakan, selanjutnya panitia melakukan pemilahan peserta sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan, maka berdasarkan keputusan bersama segenap panitia dan dewan guru MIN 1 Boyolali ditetapkan calon peserta didik baru yang dinyatakan sebagai Peserta didik baru di MIN 1 Boyolali sebagai berikut :
Admin ucapkan selamat kepada seluruh peserta Peserrta didik baru yang telah diterima di madrasah favorit kalian dan selamat datang di MIN 1 Boyolali. mari bersama menggapai kesuksesan. serta bagi yang belum diterima, silahkan melanjutkan di madrasah yang sudah kalian pilih sebagai cadangan.
selanjutnya, bagi calon peserta didik yang dinyatakan diterima, wajib melaksanakan Daftar ulang dengan ketentuan sebagai berikut :
- pelaksanaan : Hari : Kamis, 27 Mei 2021 s.d Jumat, 28 Mei 2021Waktu : 08.00 – 11.00 WIBTempat : MIN 1 Boyolali
- Pesyaratan daftar Ulang : a) menunjukan kartu pendaftaran b) mengisi dan menandatangani surat pernyataan c) pengadaan seragam almamater sebesar Rp. 765.000,00 untuk putra dan Rp. 895.000,00 untuk putri.
- bagi calon peserta didik yang dinyatakan diterima dan TIDAK MELAKSANAKAN DAFTAR ULANG pada waktu yang telah ditentukan, DIANGGAP MENGUNDURKAN DIRI
Untuk mengurangi kegiatan yang menimbulkan berkerumunya massa, maka kami Panitia PPDB MIN 1 Boyolali mengatur jadwal sebagi berikut :
Assalam Alaikum Warahmatullohi wabarokatuh
Penerimaan Peserta Didik Baru MIN 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2021/2022 telah dibuka. pendaftaran dimulai pada tanggal 26 April sampai dengan tanggal 07 Mei 2021.
Sehubungan dengan Instruksi Pemerintah terkait dengan Covid-19, maka PPDB MIN 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2021/ 2022 saat ini dilaksanakan dengan jadwal yang telah tersusun untuk menghindari kerumunan masa.
jadwal pendaftaran dapat dilihat pada link ini
adapun persyaratan yang harus dipersiapkan sebagai berikut :
1. Menyerahkan Formulir yang telah diiisi (jadwal pengambilan formulir ada di atas)
2. menyerahkan FC Akte Kelahiran
3. Menyerahkan Foto 3×4 sebanyak 4 Lembar ( berwarna/Hitam Putih)
4. Menyerahkan FC Surat Keluarga
Keterangan :
- Semua berkan dimasukan kedalam map :
a. Laki-laki berwarna Kuning
b. Perempuan Berwarna Hijau
2. Semua peserta yang telah menyerahkan persyaratan akan menerima kartu pendaftaran
3. calon peserta didik datang ke madrasah sesuai jadwal yang ditentukan.
Jika ada yang hal; perlu ditanyakan bisa hubungi beberapa kontak personal kami yang tertera pada pamflet. Sekian pengumuman dari kami, semoga kita terus dilimpah dan dicurahkan keberkahan dalam menjalani kegiatan oleh Allah SWT. Aamiin Yaa Robbal `Aalamin.
Assalam Alaikum Warahmatullohi wabarokatuh
Boyolali – Untuk menjembati komunikasi antara pihak Madrasah dan orang tua siswa yang langsung berkaitan dengan substansi pendidikan dan teknis pembelajaran, MIN 1 Boyolai membentuk forum atau paguyuban orang tua siswa pada Sabtu (1/2/2020) sebagai wujud nyata upaya pelibatan wali siswa untuk turut aktif terlibat dalam bidang pendidikan sebagai bagian dari ekosistem.
Tujuan paguyuban menurut Dwi Rahayu selaku Kepala madrasah adalah agar sesama orang tua siswa saling mengenal lebih dekat, menumbuhkan rasa persaudaraan dan solidaritas di antara orang tua siswa, sehingga ada kesempatan bagi mereka untuk bertemu dan mendiskusikan banyak hal untuk perbaikan dan kemajuan madrasah yang berkaitan dengan Pembelajaran.
“Dengan pembentukanPaguyuban orang tua siswa ,maka pihak Madrasah tidak merasa sendirian, tapi memiliki partner atau teman untuk bersama-sama memajukan Madrasah. Dengan demikian upaya meningkatkan kualitas pengajaran dan pendidikan merupakan kerja-kerja kreatif yang bersifat partisipatif dan kolaboratif. Pendidikan dengan cara pandang seperti ini tidak lagi menjadi sebatas program, tapi gerakan. Pendidikan yang didekati sebagai sebuah gerakan meniscayakan keterlibatan semua pemangku kepentingan pendidikan, atau dalam istilah sekarang “ekosistem pendidikan”. Jelas Dwi rahayu.
Dalam Sambutanya, Zunaidi yang merupakan Ketua Komite MIN Boyolali menuturkan bahwa di seokalah unggulan Paguyuban Kelas sudah dibentuk, meski begitu pembentukan paguyuban kelas di MIN 1 Boyolali belum terlambat untuk dilaksanakan. Harapanya beberapa program akan tersinergi antara anak, orang tua dan guru-guru madrasah, sehingga program yang bersifat teoritis bisa dibawa dalam bentuk yang lebih nyata, seperti berenang, Memanah dan berkuda, sebagaimana diajarkan oleh Rosululloh dalam pelaksanaanya juga wali Murid juga harus bisa melaksanakan.
Menurut Muh. Rasyid, salah satu anggota komite yang memimpin pembentukan paguyuban menuturkan bahwa “Paguyuban Kelas Untuk meningkatkan Mutu dan kualitas anak didik MIN 1 boyolali, maka dari itu Setelah dibentuk segera di SK kan dilampiri rincian tugas anggotanya sehingga bisa segera berkerjasama mengembangkan MIN 1 Boyolali besar harapan kami untuk selanjutnya diikuti oleh jenjang kelas atasnya”.
Kesepakan peserta rapat menghasilkan susunan kepengurusan paguyuban kelas 1 dengan ketua paguyuban kelas 1 A oleh Abdul Rohman, 1B olehYeni, 1C oleh Siti Mulyani, 1D oleh sari Wiguna dan 1E oleh Umi Saudah. Setelah acara pembentukan paguyuban dilanjutkan pembahasan kegiatan Outing class untuk jenjang kelas 1 yang dipimpin oleh koordinator peguyuban yang sekaligus ketua paguyuban kelas 1 A, Abdul Rohman dengan hasil Outing class dilaksanakan di yogyakarta dengan mempertimbangkan tema ke 7.(Abik)
Boyolali (Humas MIN 1 Boyolali) –- Guna melatih para guru mengisi Aplikasi Raport Digital (ARD), KKM Kecamatan Boyolali Menggelar KKG yang berisi Sosialisasi cara praktis isi ARD di MIN 1 Boyolali, pada Rabu (20/11/2019).
lebih dari 120 guru sangat antusias mengikuti KKG yang biasanya dilaksanakan pada minggu pertama dan sedianya digelar sabtu (9/11/2019) di MI Islamiyah Kecamatan Boyolali, namun dengan berbagai pertimbangan teknis akhirnya dipindahkan ke MIN 1 Boyolali.
“Tujuan kegiatan ini untuk melatih guru secara mandiri menginput Nilai ARD, karena wajib bagi seluruh madrasah untuk menerapkanya” ungkap Kepala MIN 1 Boyolali, Dwi Rahayu.
Menurutnya, ARD berdasarkan pengalaman semester sebelumnya, membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengerjaanya, jadi dibutuhkan kerjasama antara Proktor, walikelas dan dewan guru..
“Kerjasama antara Proktor, guru dan walikelas sangat dibutuhkan, karen di MIN kemarin, ARD diselesaikan dalam waktu lebih dari 6 hari karena ada beberapa kendala teknis,” tandasnya.
Di lain kesempatan, Ahmad Khoirulloh yang merupakan pengisi kegiatan sosialisasi menambahkan bahwa selain untuk mempermudah kerja guru dan proktor, telah disiapkan excel bantu ARD yang fungsinya mempersingkat pengerjaan ARD, dan dapat dikerjakan kapan saja, tanpa harus menunggu server ARD Offline diaktifkan terlebih dahulu.
“ ARD ini bersifat offline artinya ARD bisa dikerjakan kapan saja, asalkan server di Madrasah harus aktif. Dan untuk mempermudah pengerjaan, kami telah siapkan Excel bantu modifikasi sendiri yang nantinya disandingkan dengan template yang diunduh dari ARD, Jadi bapak ibu sekalian bisa mulai mencicil nilai dari sekarang tanpa harus menunggu Server aktif terlebih dahulu”,tandasnya
Ditemui secara terpisah, Sulismiyati, salah satu peserta KKG mengatakan bahwa Excel bantu ini menjadi jawaban atas kendala yang terjadi pada proses input nilai di semester sebelumnya, dan berharap untuk semester ini tidak ada lagi lembur sampai larut malam dalam pengerjaanya.
“ alhamdulillah, excel bantu ini sebagai jawaban yang mengganjal di hati kami terhadap ARD selama ini, terutama pada deskripsi yang di semester kemarin sangant berantakan, dan ini adalah solusi jitu menurut kami”, katanya.
Menutup Sosialisasi, Pemateri berharap Agar bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk menginput data di excel-bantu, sehingga pengerjaan ARD bisa lebih cepat dari sebelumnya
Boyolali–- Peringatan hari guru nasional di MIN 1 Boyolali diperingati dengan upacara bendrera pada Senin (25/11/2019) yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 4, 5, 6 serta guru dan karyawan MIN 1 Boyolali.
Dalam amanatnya, Dwi Rahayu selaku Kepala MIN 1 Boyolali menyampaikan bahwa Tugas guru bukan hanya mengajar, tetapi juga mendidik, membentuk karakter, jadi terdapat siswa yang belum disiplin, belum terbentuk karakter baiknya, maka tugas guru adalah memberikan pembinaan dan diperbolehkan memberikan Punishment namun tetap dalam kerangkan pendidikan.
“ Tugas Utama guru adalah mengajar dan mendidik, Kita sebagai guru jikalau hanya transfer Knowladge saja, maka kita akan tertinggal jauh oleh Google. Tetapi jika kita juga Melakukan Transfer Of Value, menyampaikan nilai-nilai kebaikan, membentuk karakter yang baik, seorang guru akan tetap eksis tak lekang oleh zaman. Murid-muridku yang kami cintai, maka jika ada pak guru memberikan hukuman yang sifatnya mendidikkepada kalian, bukan berarti bapak/ibu guru tidak sayang kepada kalian. Justru pak guru sangat sayang kepada kalian. Bapak ibu guru ingin melihat kesuksesan kalian, Sukses dunia dan sukses Akhirat. Aamiin.” Tegasnya.
Selain diisi dengan Upacara, peringatan hari guru di MIN 1 kali ini tersasa spesial berbeda dari biasanya, karena juga ada penyerahan Penghargaan Kepada Guru dan siswa yang berprestasi, Penghargaan guru diberikan kepada Rikha Rahmadhania, salah satu CPNS angkatan 2018 atas dedikasinya selama ini, walaupun dalam keterbatasan fisik yang dimilikinya, tetapi tidak membatasi kinerjanya dan tetap penuh tanggungjawab dalam mengemban Amanah, sedangkan penghargaan kepada siswa diberikan kepada Khansa Janita peraih medali Emas cabang 50 m gaya Kupu-Kupu, dan medali perak cabang 4×50 m gaya bebas pada KRAPDA Semarang, dan medali emas cabang 4×50 m gaya bebas pada KRAPDA Cilacap 2019. Di even perlombaan lain ada Ririe Kurniawan yang mengikuti Lomba Pidato bahasa Arab, Nakhwan Ilman Nafia (Juara 3 mapel Matematika), Rafa Aisya Putri (juara 2 mapel IPA) pada Gebyar maulid se Eks Karisidenan Surakarta.
Diharapkan, Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Penerima dan menjadi energi positif yang dapat menular ke seluruh keluarga besar MIN 1 Boyolali, Imbuh Dwi Rahayu.