Pada Rabu, 18 September 2024, tim siswa dari MIN 1 Boyolali berhasil meraih Juara 2 (Perak) dalam ajang Nasional Invention Competition and Exhibition (NICE) 2024 yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan MAHSA University. Lomba ini diadakan secara nasional dan diikuti oleh berbagai sekolah dari seluruh Indonesia.
Tim MIN 1 Boyolali yang terdiri dari Ibra Arfa Athaya, Khanza Khairinniswa, Yumnafara Inas Pambudi, dan Qotrunnada Assyifatu Haifa berkompetisi dalam kategori Innovative Social Science Sekolah Dasar (SD). Dengan penuh semangat dan kerja keras, mereka mempresentasikan proyek penelitian berjudul “Nomophobia: Pengaruh Penggunaan Handphone terhadap Intensitas Belajar pada Siswa MIN 1 Boyolali”.
Proyek ini menyoroti fenomena Nomophobia, yaitu ketergantungan siswa terhadap handphone, dan dampaknya terhadap intensitas belajar. Dengan penelitian yang mendalam dan data yang akurat, tim ini mampu menunjukkan pengaruh negatif dari penggunaan handphone yang berlebihan terhadap konsentrasi dan hasil belajar siswa.
Kepala Madrasah, Bapak Mahmudi, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian tim tersebut. “Kami sangat bangga dengan prestasi ini. Proyek yang mereka kerjakan bukan hanya inovatif, tetapi juga sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh siswa di era digital ini. Semoga keberhasilan ini memotivasi siswa lain untuk terus berinovasi dan mengembangkan diri,” ujarnya.
Dengan pencapaian ini, MIN 1 Boyolali kembali menunjukkan prestasi gemilang di kancah nasional, membuktikan bahwa siswa-siswa madrasah tidak hanya mampu bersaing dalam bidang akademik, tetapi juga inovasi dan penelitian.(Zalf)