Pada Sabtu, 5 Oktober 2024, MIN 1 Boyolali menyelenggarakan Workshop Asesmen Kurikulum Merdeka yang bertempat di aula madrasah. Workshop ini dimulai pukul 08.00 WIB, dihadiri oleh seluruh guru MIN 1 Boyolali dengan tujuan untuk memperdalam pemahaman tentang asesmen dalam Kurikulum Merdeka yang mulai diterapkan di lingkungan sekolah.
Acara dibuka dengan sambutan dari Bapak Mahmudi, Kepala MIN 1 Boyolali, yang menekankan pentingnya penerapan asesmen yang tepat untuk mendukung proses pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Beliau menyampaikan bahwa Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan kemampuan siswa secara holistik, sehingga guru perlu memahami teknik asesmen yang lebih fleksibel dan kontekstual.
Sebagai narasumber utama, Ibu Theresia Nuraini Istiprijanti, S.Pd, M.Pd, seorang ahli dalam bidang pendidikan, memberikan pemaparan mendalam mengenai asesmen yang relevan dengan Kurikulum Merdeka. Ibu Theresia menyoroti bahwa asesmen bukan sekadar menilai hasil akhir siswa, tetapi juga menilai proses belajar mereka secara berkelanjutan. Beliau memberikan panduan tentang berbagai metode asesmen yang sesuai untuk mendukung potensi siswa secara lebih efektif.
Para guru yang hadir terlihat antusias dalam mengikuti materi dan berdiskusi aktif selama workshop. Selain mendapatkan penjelasan teoritis, mereka juga berkesempatan mempraktikkan cara-cara mengintegrasikan asesmen dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas, sehingga dapat menerapkan konsep Kurikulum Merdeka dengan lebih optimal.
Workshop ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru bagi para guru dalam melaksanakan asesmen yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum Merdeka, yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di MIN 1 Boyolali. (Zalf)
Pada Jumat, 4 Oktober 2024, MIN 1 Boyolali menjadi tuan rumah acara Diseminasi Pembelajaran Matematika dengan Metode GASING (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kecamatan Boyolali. Kegiatan ini berlangsung di aula MIN 1 Boyolali dan dihadiri oleh para guru dari 4 kecamatan, yakni Kecamatan Boyolali, Teras, Musuk, dan Mojosongo.
Acara diawali dengan sambutan dari Bapak Mahmudi, Kepala MIN 1 Boyolali sekaligus Ketua Penyelenggara. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya inovasi dalam pembelajaran matematika agar siswa dapat memahami konsep secara lebih mudah dan menyenangkan. “Metode GASING ini diharapkan mampu mengubah pandangan siswa tentang matematika dari yang sulit menjadi menyenangkan dan mudah dipahami,” ungkapnya.
Kegiatan diseminasi ini menghadirkan Ibu Refi Indah Pramanawati, S.Pd, guru MIN 1 Boyolali, sebagai pemateri utama. Beliau menjelaskan tentang metode GASING, yang menekankan pada cara pengajaran matematika yang lebih sederhana dan efektif. Metode ini telah terbukti mampu membantu siswa menguasai konsep-konsep dasar matematika dengan cara yang lebih cepat dan asyik.
Peserta diseminasi, yang terdiri dari para guru MI dari empat kecamatan tersebut, terlihat antusias mengikuti pemaparan materi. Selain mendengarkan penjelasan, mereka juga diberikan kesempatan untuk berlatih langsung menggunakan metode GASING dalam pengajaran matematika. Hal ini bertujuan agar mereka dapat mengaplikasikan metode tersebut di madrasah masing-masing.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengajaran matematika di MI, khususnya di wilayah Boyolali, sehingga siswa semakin termotivasi dan mudah memahami pelajaran matematika. (Zalf)
Pada 1 dan 2 Oktober 2024, siswa kelas 5 MIN 1 Boyolali melaksanakan kegiatan outing class ke Perpustakaan Remen Maos Boyolali. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia literasi secara lebih dekat kepada siswa, serta menumbuhkan minat baca melalui cara yang interaktif dan menyenangkan.
Kegiatan diawali dengan penyambutan hangat oleh Kak Anang di lantai 1 perpustakaan. Siswa-siswa dikenalkan pada berbagai fasilitas dan ruang yang ada di perpustakaan serta jadwal kunjungan yang bisa mereka manfaatkan. Setelah sesi pengenalan ini, para siswa diajak menuju lantai 2, tempat ruang audio-visual.
Di ruang audio-visual, acara menjadi lebih seru dengan adanya games ice breaking yang dipimpin oleh Kak Anang dan Kak Dian. Salah satu game yang menarik perhatian adalah games “ikuti gerakan dan kata”, yang membuat suasana semakin meriah. Setelah itu, para siswa diajak untuk menyaksikan film pendek berjudul “Bubar Jalan” yang mengandung pesan moral penting. Kegiatan ini diselingi dengan sesi ice breaking lainnya, yaitu menyebut sila-sila dalam Pancasila, yang sekaligus memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
Acara berikutnya adalah penayangan video profil Perpusda Boyolali dan pengenalan media sosial Perpusda, yang bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada akses informasi yang bisa mereka gunakan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Suasana semakin cair dengan ice breaking berupa pertanyaan jokes lucu yang disampaikan oleh Kak Anang, yang diakhiri dengan sesi nyanyi bersama. Kegiatan ini tidak hanya mendekatkan siswa dengan dunia literasi, tetapi juga menambah keceriaan di sepanjang kegiatan.
Sesi terakhir adalah kunjungan ke lantai 4, tempat koleksi buku berada. Di sini, para siswa diberi kesempatan untuk menjelajahi koleksi buku yang tersedia dan membaca buku-buku pilihan mereka. Kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan kecintaan terhadap membaca dan meningkatkan pengetahuan mereka melalui berbagai bacaan yang menarik.
Secara keseluruhan, outing class ini menjadi pengalaman seru dan edukatif bagi para siswa kelas 5 MIN 1 Boyolali. Mereka tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga menikmati suasana belajar yang menyenangkan di luar kelas.(zalf)
Pada Rabu, 18 September 2024, tim siswa dari MIN 1 Boyolali berhasil meraih Juara 2 (Perak) dalam ajang Nasional Invention Competition and Exhibition (NICE) 2024 yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan MAHSA University. Lomba ini diadakan secara nasional dan diikuti oleh berbagai sekolah dari seluruh Indonesia.
Tim MIN 1 Boyolali yang terdiri dari Ibra Arfa Athaya, Khanza Khairinniswa, Yumnafara Inas Pambudi, dan Qotrunnada Assyifatu Haifa berkompetisi dalam kategori Innovative Social Science Sekolah Dasar (SD). Dengan penuh semangat dan kerja keras, mereka mempresentasikan proyek penelitian berjudul “Nomophobia: Pengaruh Penggunaan Handphone terhadap Intensitas Belajar pada Siswa MIN 1 Boyolali”.
Proyek ini menyoroti fenomena Nomophobia, yaitu ketergantungan siswa terhadap handphone, dan dampaknya terhadap intensitas belajar. Dengan penelitian yang mendalam dan data yang akurat, tim ini mampu menunjukkan pengaruh negatif dari penggunaan handphone yang berlebihan terhadap konsentrasi dan hasil belajar siswa.
Kepala Madrasah, Bapak Mahmudi, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian tim tersebut. “Kami sangat bangga dengan prestasi ini. Proyek yang mereka kerjakan bukan hanya inovatif, tetapi juga sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh siswa di era digital ini. Semoga keberhasilan ini memotivasi siswa lain untuk terus berinovasi dan mengembangkan diri,” ujarnya.
Dengan pencapaian ini, MIN 1 Boyolali kembali menunjukkan prestasi gemilang di kancah nasional, membuktikan bahwa siswa-siswa madrasah tidak hanya mampu bersaing dalam bidang akademik, tetapi juga inovasi dan penelitian.(Zalf)
MIN 1 Boyolali sukses menyelenggarakan Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Senin, 23 September 2024. Kegiatan simulasi ini merupakan upaya untuk mempersiapkan siswa menghadapi ANBK yang sesungguhnya. Acara berlangsung di Aula MIN 1 Boyolali, dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Simulasi ini diikuti oleh 15 siswa kelas 5 yang dipilih secara acak sebagai sampel peserta. Mereka dengan antusias mengikuti proses simulasi, yang bertujuan memberikan gambaran nyata tentang pelaksanaan ANBK berbasis komputer.
Yang istimewa, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kasi Penmad Kankemenag Boyolali beserta pejabat dari Seksi Penmad Kankemenag Provinsi Jawa Tengah dan perwakilan dari Pusdatin (Pusat Data dan Teknologi Informasi). Kehadiran para pejabat ini memberikan dukungan moral sekaligus memastikan pelaksanaan simulasi berjalan sesuai standar.
Simulasi dipandu oleh Proktor, Syamsudin, dengan Maulana Akhsan sebagai teknisi yang bertugas mengawasi aspek teknis selama simulasi berlangsung. Mereka memastikan bahwa sistem berjalan lancar tanpa gangguan teknis. Bapak Mahmudi, Kepala Madrasah MIN 1 Boyolali, bertindak sebagai penanggung jawab utama dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Kepala Madrasah Mahmudi menyatakan, “Simulasi ini sangat penting untuk melatih kesiapan siswa menghadapi ANBK. Dengan bimbingan dan dukungan dari para pejabat Kemenag serta Pusdatin, kami berharap siswa semakin terbiasa dan percaya diri dalam menghadapi ujian sesungguhnya.”
Kehadiran pejabat dari Kankemenag Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, serta Pusdatin menunjukkan perhatian yang besar terhadap kelancaran ANBK di madrasah-madrasah. Dukungan penuh mereka menjadi motivasi tambahan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan simulasi ini.
Secara keseluruhan, Simulasi ANBK 2024 di MIN 1 Boyolali berjalan dengan lancar dan sukses. Para siswa berhasil menyelesaikan simulasi dengan baik, dan pihak madrasah optimis bahwa pengalaman ini akan mempersiapkan siswa dengan lebih baik dalam menghadapi ANBK yang akan datang. (Zalf)
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79, MIN 1 Boyolali menggelar serangkaian acara yang penuh semangat, meriah, dan diikuti dengan antusias oleh seluruh elemen madrasah. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, yaitu pada 14 dan 15 Agustus 2024, melibatkan guru, karyawan, serta siswa dari semua jenjang. Acara ini dirancang tidak hanya sebagai bentuk perayaan hari kemerdekaan, tetapi juga untuk memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan di lingkungan madrasah.
**Hari Pertama (14 Agustus 2024): Lomba Voli Antar Jenjang Guru dan Karyawan**
Pada hari pertama, MIN 1 Boyolali menyelenggarakan **lomba voli antar jenjang** yang diikuti oleh para guru dan karyawan. Kegiatan ini berlangsung di lapangan madrasah dan menjadi ajang unjuk kebolehan serta kekompakan setiap tim. Pertandingan berlangsung seru dengan dukungan meriah dari para siswa yang ikut menyaksikan di pinggir lapangan. Setiap set pertandingan menampilkan keterampilan dan strategi yang apik, diselingi dengan sorak sorai semangat dari para pendukung.
Tidak hanya menonjolkan kemampuan olahraga, lomba voli ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara para guru dan karyawan. Dengan suasana kebersamaan yang terasa kuat, kegiatan ini menjadi salah satu highlight peringatan HUT RI di MIN 1 Boyolali. Kemeriahan semakin memuncak saat setiap tim berlomba untuk meraih kemenangan, namun tetap menjunjung tinggi sportivitas dan semangat persaudaraan.
**Hari Kedua (15 Agustus 2024): Gerak Jalan Siswa dan Doorprize Meriah**
Memasuki hari kedua, giliran para siswa yang turut ambil bagian dalam **gerak jalan**. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6, dengan rute yang mengitari lingkungan madrasah dan desa sekitar. Peserta gerak jalan dengan penuh semangat mengenakan seragam kebanggaan, membawa bendera kecil sebagai simbol semangat kemerdekaan. Sepanjang perjalanan, suasana semarak dengan teriakan yel-yel kemerdekaan dari para siswa yang menambah kesan meriah dan kebanggaan.
Di akhir kegiatan gerak jalan, acara semakin meriah dengan pembagian **doorprize** yang telah disiapkan oleh pihak madrasah. Beragam hadiah menarik seperti perlengkapan sekolah, buku, dan hadiah kejutan lainnya dibagikan kepada siswa yang beruntung. Doorprize ini bukan hanya menambah antusiasme peserta, tetapi juga menjadi simbol penghargaan dan apresiasi kepada seluruh siswa yang telah berpartisipasi aktif.
**Penutupan dan Pembagian Hadiah**
Puncak acara ditandai dengan **penyerahan hadiah** untuk para pemenang lomba, baik dari kategori guru dan karyawan maupun siswa, yang diberikan langsung oleh **Bapak Kepala Madrasah, Mahmudi**. Beliau menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam atas partisipasi seluruh warga madrasah dalam memeriahkan peringatan HUT RI ini. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya semangat kebersamaan dan cinta tanah air, serta mengajak seluruh peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat persatuan.
“Saya bangga melihat semangat luar biasa dari semua pihak, baik guru, karyawan, maupun siswa. Kegiatan ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebagai wujud kecintaan kita terhadap bangsa dan negara. Semoga semangat ini terus kita bawa dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Bapak Mahmudi dalam pidatonya.
Sebagai penutup acara, seluruh peserta mengikuti **gerak jalan bersama** mengelilingi lingkungan madrasah. Kegiatan ini diikuti dengan penuh semangat oleh guru, karyawan, dan siswa, menandai akhir dari rangkaian perayaan HUT RI ke-79 di MIN 1 Boyolali. Gerak jalan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan persatuan seluruh elemen madrasah.
**Kesimpulan: Semangat Nasionalisme dan Kebersamaan**
Kegiatan memperingati HUT RI ke-79 di MIN 1 Boyolali berlangsung dengan sangat meriah dan penuh antusiasme. Partisipasi aktif dari seluruh warga madrasah, baik guru, karyawan, maupun siswa, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat. Semangat nasionalisme, persatuan, dan gotong royong yang ditunjukkan oleh setiap peserta menjadi cerminan dari nilai-nilai yang selalu dijunjung tinggi di MIN 1 Boyolali.
Dengan suksesnya acara ini, MIN 1 Boyolali berhasil menanamkan rasa cinta tanah air di hati setiap siswa dan terus memperkuat persaudaraan di antara semua elemen madrasah. Kegiatan ini diharapkan akan menjadi tradisi tahunan yang tak hanya meriah, tetapi juga bermakna bagi seluruh warga madrasah. (zalf)
VISI MIN 1 Boyolali
1. TERWUJUDNYA GENERASI YANG
2. RELIGIUS, DISIPLIN, DAN PEDULI
3. YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN
MISI MIN 1 BOYOLALI
1. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran Islam sehingga peserta didik menjadi tekun beribadah, jujur, disiplin, sportif, tanggung jawab, percaya diri hormat pada orang tua, dan guru serta menyayangi sesama.
2. Menyelenggarakan pembelajaran dan pendampingan secara efektif sehingga setiap peserta didik dapat berkembang secara optimal dan memiliki prestasi yang, unggul di bidang akademik, keagamaan, dan keterampilan sebagai bekal hidup di masyarakat.
3. Melaksanakan pembelajaran ekstrakurikuler secara efektif sesuai dengan bakat dan minat sehingga setiap peserta didik memiliki keunggulan dalam berbagai lomba; keagamaan, olahraga dan seni.
4. Melaksanakan pembelajaran dan pembiasaan mempelajari AlQur’an dan menjalankan ajaran agama Islam.
5. Meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan.
6. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga madrasah dan stakeholder.
7. Meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan.
8. Mengadakan komunikasi dan koordinasi antarmadrasah, masyarakat, orang tua dan instansi lain yang terkait secara periodik berkesinambungan
Boyolali-Mastama yang dulu sering disebut dengan orientasi siswa baru adal upaya pengenalan lingkungan dan program-program Sekolah kepada peserta didik baru./Matsama kali ini terasa berbeda karena harus diadakan ditengah masa PPKM darurat yang diterapkan di Jawa dan Bali, maka Sesuai dengan Arahan kementrian Agama, MIN 1 Boyolali mengadakan MATSAMA ONLINE yang Dapat Dikituku dengan KLik Link Berikut :
1. Klik di Sini
2. Klik
atau dengan melihat Vidio Berikut :
Boyolali (Humas MIN 1 Boyolali) –- Satu prestasi kembali diukir oleh siswa MIN 1 Boyolali Pada Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN),siswaMIN 1 Boyolali berhasil menyabet Gelar juara 1 di cabang olahraga Karate.
Kepala MIN 1 Boyolali, Dwi Rahayu saat dikonfirmasi Rabu (7/07) membenarkan bahwa Siswanya meraih medali di ajang KOSN. Dwi Rahayu mengatakan prestasi ini adalah buah dari kerjakeras tim Pembimbing dan siswa siswinya, dan diharapkan menjadi pemacu bagi yang lain untuk berprestasi di bidang akademik dan non akademik.
“Ini adalah buah kerjakeras mereka, semoga dapat menjadi booster bagi yang lain untuk dapat meningkatkan prestasinya dalam sisi akademik maupun non akademik” ujarnya.
Siswa peraih medali Emas, Fadhil berhak maju ketingkat Provinsi. Dia mengharap dukungan dari seluruh keluarga besar MIN 1 Boyolali untuk dapat berprestasi ditingka tProvinsi dan bisa berlanjut ke tingkat nasional untuk lebih mengharumkan nama MIN 1 Boyolali dan juga keluarga.
“Alhamdulillah, kemarin mendapatkan 1 medali Emas, tetap memohon doa dariseluruh dewan guru dan teman-teman semua, semoga bisa berhasil juga di tingkat Provinsibahkannasional” paparnya.
Mendampingi Peraih emas cabang Karate, Muhamad Rifqi selaku pembina menjelaskan persiapan menuju ke KOSN provinsi dilakukan secara intens, tetapi yang paling penting adalah jiwasportifitasnya.
“untuk ketingkat Provinsi, mungkin Porsilatihan akan ditambah, akan tetapi lebih dariitu, yang paling penting adalah jiwa sportivitas harus dimiliki, menang harus dengan cara yang terbaik” ujarnya.(Gzl)